Mengenal Karakteristik Kain Wollycrepe
22 Juli 2019Sumber insideNesia
Jenis kain wollycrepe, merupakan jenis kain yang hadir dengan tekstur seperti kulit jeruk. Bahan satu ini, memiliki beragam varian yang cukup banyak. Untuk itu, pada ulasan kali ini akan membahas tentang jenis bahan wollycrepe yang masih belum banyak diketahui oleh sebagian besar orang.
Wollycrepe merupakan jenis kain crepe yang ada di dengan tekstur lembut dan halus seperti jenis bahan crepe lainnya. Kain ini merupakan jenis kain yang sangat cocok jika dijadikan sebagai bahan jilbab serta gamis syar’i. Kain jenis ini, hadir dengan ketebalan yang cukup serta pas. Selain itu, susunan kainnya juga rapat dan tidak menerawang.
Bahan wollycrepe merupakan jenis bahan kain yang memiliki tekstur kulit jeruk paling halus atau tidak Begitu nampak. Jika dilihat, serat kainnya mirip dengan bahan wolfis, akan tetapi sedikit lebih jelas teksturnya dari kain satu ini manakala diraba cukup halus. Hadir dengan sensasi texture crepe pada permukaan kainnya.
Bagi yang masih awam dengan bahan satu ini, banyak yang mengira jika jenis bahan satu ini bukan dari keluarga kain crepe. Hal itu dikarenakan serat kainnya yang sangat halus, sehingga berbeda dengan bahan Moss Crepe atau bahan Diamon Italiano.
KELEBIHAN KAIN WOLLYCREPE
Terdapat banyak sekali keunggulan yang dimiliki oleh bahan satu ini. Secara umum, kelebihannya nampak pada ketebalan kainnya yang pas serta memiliki sifat kain yang jatuh alias tidak kaku. Dengan demikian, manakah bahan wollycrepe ini ditujukan sebagai bahan jilbab dan gamis syar’i maka sangatlah pas sekali.
Serat kain yang dimilikinya rapat, serta tidak menerawang. Selain itu karakteristik lainnya, yaitu kainnya jatuh dan sangat ringan. Manakala diraba, bahan wollycrepe, dapat di deskripsikan jika tekstur kainnya cukup halus serta cukup adem. Bukan hanya itu saja, bahan kainnya juga tidak mudah kusut akan tetapi tidak menyerap keringat.
Bahan satu ini unggul, jika dilihat dari sisi spesifik, lalu bagaimana dengan pilihan warna yang dihadirkan? Banyak sekali pilihan warna yang ditawarkan dari bahan wollycrepe satu ini. Terdapat warna pastel, warna cerah, hingga warna basic. Melihat beberapa keunggulan nya maka wajar saja manakala bahan satu ini memiliki banyak sekali peminatnya.
Setiap kain tentu hadir dengan keunggulan tersendiri. Mengenai kain wollycrepe ini ternyata unggul di tekstur jeruk yang dimilikinya. Keunggulan teksturnya menjadikan wollycrepe memiliki banyak sekali peminat terutama kaum muslimah. Sedikit informasi tambahan, bahan satu ini memiliki harga yang sedikit lebih mahal jika dibandingkan dengan bahan wolfis.
Tapi manakala dilihat masih cukup terjangkau, jika dilihat dari segi kualitasnya. Bukan hanya itu saja, bahan crepe yang satu ini juga dapat digunakan sebagai referensi untuk bahan jilbab serta gamis syar’i. Dengan memanfaatkan keunikan pada tekstur yang dimilikinya, menjadikan daya tarik tersendiri untuk menarik konsumen jilbab serta gamis syar’i.
PERBANDINGAN DENGAN KELUARGA CREPE YANG LAIN
Bubble crepe
Jenis ini merupakan jenis kain dengan tekstur jeruk yang sangat terlihat. Dengan adanya hal tersebut, maka disebut dengan “Bubble”. Tekstur jeruknya sangatlah nampak manakala diraba serta terlihat jelas meskipun jaraknya tidak berdekatan.
Adapun mengenai karateristiknya, jenis bubble ini memiliki jenis yang agak tipis, namun tidak menerawang. Selain itu, bahan kainnya juga jatuh, ringan serta tidak melar.
Perlu untuk diketahui, jika sebenarnya sifat melarnya ini hanya bersifat semu. Hal itu dikarenakan kain ini sebenarnya tidaklah melar. Melar dikarenakan kain ini memiliki tekstur jeruk yang cukup longgar manakala ditarik.
Moss Crepe
Jenis kain wollycrepe yang kedua ini merupakan jenis keluarga Crepe yang hadir dengan tekstur jeruk layaknya pasir yang tersusun. Manakala dilihat dari jarak dekat, seperti terdapat pasir yang menempel di permukaannya. Padahal sebenarnya itu merupakan tekstur dari kain itu sendiri.
Manakala diraba, Anda akan merasakan tekstur layaknya butiran pasir yang menempel pada tangan. Akan tetapi, tetap cukup halus serta tidak terlalu kasar. Selain itu, juga memiliki bahan yang cukup tebal serta serta kain yang rapat dan tidak menerawang.
Sangat berbanding terbalik, jika dibandingkan dengan bahan katun linen euro yang hadir dengan tekstur serat besar serta tebal namun susunannya agak longgar. Jenis bahan ini kerap digunakan untuk jilbab serta gamis, meskipun menghadirkan sensasi yang sedikit kasar.
Arabian Crepe
Arabian crepe merupakan duplikat dari moss crepe dengan grade di atasnya. Kain jenis ini hadir dengan tampilan yang sama seperti dengan kain moss crepe. Manakala belum pernah memegang secara langsung, maka bisa tertukar antara moss crepe dengan Arabian Crepe.
Kain Arabian Crepe memiliki tekstur lebih halus, lebih dingin, lebih adem serta agak tebal jika dibandingkan Moss Crepe. Namun, harganya juga lebih mahal juga. Secara kasat mata, memang keduanya cukup sulit jika dibedakan. Manakala diraba baru akan terlihat perbedaannya.
Crezia Crepe
Jenis kain ini merupakan jenis kain dari keluarga crepe yang hadir dengan bagan elastis, bahkan bisa dikatakan sangat elastis. Bahan satu ini memiliki tingkat elastisitas yang cukup tinggi.
Anda bisa membuktikan elastisitasnya dengan merenggangkan bahan kain ini secara diagonal, bukan secara horizontal atau vertikal. Bentuk kain satu ini merupakan bentuk yang paling unik. Hal itu dikarenakan memiliki tekstur seperti garis-garis yang tersusun seperti objek wajik. Meskipun tidak nampak begitu jelas, akan tetapi secara sekilas akan nampak.
Diamond Italiano
Diamond Italiano merupakan jenis kain crepe yang memiliki tekstur jeruk seperti moss crepe dan lengkungannya lebih jelas. Secara otomatis, rabaannya lebih kasar jika dibandingkan dengan moss crepe.
Adapun karakteristik dari kain ini yaitu ringan, jatuh serta cukup melar bahkan lebih melar jika dibandingkan dengan moss crepe. Akan tetapi, kalau melarnya bisa dikatakan lebih melar jika dibandingkan dengan moss crepe. Namun melarnya belum menandingi tingkat Crezia Crepe.
Bahan kain satu ini bisa tergolong dalam jenis bahan yang tipis serta menerawang manakala dibandingkan dengan Diamond Gorgette, namun masih halus jenis Diamond Italiano ini. Kemudian mengenai tingkat ketebalannya, kain ini masih bisa dikatakan lebih tipis serta lebih ringan jika dibandingkan dengan Crezia Crepe.
PERBANDINGAN WOLLYCREPE DENGAN WOLVIS
Banyak orang yang belum apa itu bahan wolfis dan apa itu bahan wollycrepe. Sehingga sangat sulit untuk membedakannya. Karena kedua bahan tersebut merupakan jenis baham kain yang cukup identik.
Dengan adanya hal tersebut, maka tidak menutup kemungkinan jika banyak yang mengira jika keduanya sama. Supaya tidak keliru ketika memilih maka anda perlu mengetahui perbedaan antara bahan wolfis serta bahan wollycrepe.
Sebagai pencinta bahan kain polos, terdapat tekstur khas pada setiap kain yang merupakan daya tarik tersendiri dari kain tersebut. Misalnya kain crepe, balotelli, linen lux serta jenis kain lainnya. Kebanyakan mereka memutuskan untuk membeli kain berdasarkan dari tekstur serat nya.
Hal tersebut sangat wajar, karena manusia tentu akan melihat dari tekstur serta karakteristiknya. Terlebih untuk kaum hawa, selain ingin tampil elegan, dengan pakaian yang bertekstur unik merupakan salah satu kesenangan tersendiri.
Memahami perbedaan bahan wolfis atau wollycrepe secara spesifik maka kini saatnya kita membandingkan unsur-unsur yang paling mencolok diantara kedua bahan tersebut.
Serat kain
Bahan wolfis hadir dengan serat kain yang halus rapat serta hampir tidak kasat mata. Sebaliknya, bahan wollycrepe memiliki serat yang sedikit lebih besar jika dibandingkan dari bahan wolfis. Serat pada kain crepe ini juga terlihat oleh mata. Tersusun seperti benang serta saling silang.
Tekstur kain
Jika diraba tekstur kain pada kain wollycrepe lebih kesat dan tidak licin manakala dibandingkan dengan bahan wolfis. Jika diraba, kainnya seperti sedikit berpasir yang merupakan ciri khas dari kain crepe.
Pada jenis wollycrepe tertentu terdapat serat yang lebih lembut. Sebaliknya, bahan wolfis jika diraba halus meskipun tidak licin. Kainnya tidak kasar serta tidak memiliki rabaan yang khas di setiap serat benangnya.
Karakteristik lainnya
Kain wollycrepe terasa sedikit lebih berat jika dibandingkan dengan bahan wolfis. Akan tetapi, masih tergolong ringan. Bahan wollycrepe memiliki tekstur yang jatuh namun tidak terlalu gombyor atau ngeplak.
Selain itu, bahan wollycrepe juga lebih tebal jika dibandingkan dengan bahan wolfis. Sebaliknya, bahan wolfis ini memiliki karakteristik yang agak tipis, ringan serta tidak menerawang. Kain wolfis lebih mudah membentuk format tubuh.
Daya serap keringat
Kedua jenis kain tersebut sama-sama tidak menyerap keringat
KEUNGGULAN WOLLYCREPE DIBANDING WOLVIS
Bahan wollycrepe merupakan jenis bahan kain yang memiliki serat crepe yang khas, namun tidak terlalu mencolok. Karakteristik lainnya juga nampak yaitu tidak terlalu gombyor atau ngeplak. Sehingga menjadikan wollycrepe lebih unggul jika dibandingkan dengan wolfis.
Bahan wollycrepe mungkin dianggap lebih kasar jika dibandingkan dengan wolfis. Namun perlu Anda ketahui, jika bahan satu ini memiliki serat yang berbeda-beda. Misalnya pada wollycrepe premium yang memiliki tekstur yang lebih lembut serta halus tidak dibandingkan pada wollycrepe pada umumnya.
KEUNGGULAN WOLVIS DIBANDING WOLLYCREPE
Beberapa keunggulan yang dimiliki bahan wolfis yaitu memiliki kain yang teraba lebih halus jika dibandingkan dengan kain wollycrepe. Beberapa orang tidak menyukai dengan jenis kain crepe yang memiliki kesan seperti berpasir, seperti yang nampak pada bahan wollycrepe ini.
Diantara hal yang paling diunggulkan yaitu bahan wolfis memiliki harga yang terbilang lebih ekonomis untuk keperluan produksi, bahan wolfis dapat memberikan harga yang paling murah. Khususnya untuk pembelian dalam jumlah yang banyak, itu akan mendapatkan harga yang jauh lebih murah lagi.
Dengan demikian, biasanya harga jual pada pakaian gamis dari bahan wolfis memiliki saingan yang ketat Jika dilihat dari segi harganya.
Sebaliknya, untuk bahan wollycrepe, adanya peningkatan pada beberapa strip di atas wolfis tentu memiliki dampak pada sisi harga. Untuk produk-produk jilbab serta gamis syar’i berbahan wollycrepe, tentu tidak bisa menyaingi bahan wolfis dilihat dari segi harganya.
Namun kekurangan yang dimiliki oleh bahan wolfis ini kainnya terlalu gombyor serta ngeplak. Menurut pendapat beberapa orang, bahan wolfis tidak memberikan proteksi yang baik untuk melindungi bentuk tubuh. Meskipun, sebenarnya dapat di atasi dengan mendesain gamis umbrella manakala menggunakan bahan wolfis.
Sumber:
olympics30.com
Baca juga
Mengenal Karakteristik Kain Scuba
Kain scuba adalah salah satu jenis yang memiliki serat kain yang lembut dan halus. Kain ini dikenal juga dengan istilah nama neoprene. Kain scuba memiliki tingkat ketebalan yang lumayan tebal sekitar1-3 mm, namun ketebalan kain tersebut juga tergantung dari produksi pabrik. Namun bahan kain scuba juga memiliki kerenggangan elastisitas yang tinggi, sekitar 40% tingkat perenggangannya.
Mengenal Karakteristik Kain Rayon
Dalam industri tekstil dan konveksi, bahan rayon atau yang sering di sebut kain rayon merupakan salah satu jenis kain dengan bahan dasar serat hasil dari regenerasi selulosa. Selulosa ini asalnya dari dinding sel tumbuhan, namun ada juga yang berasal dari katun atau pulp kayu yang di larutkan . Bahan rayon ini tidak dapat digolongkan sebagai serat alami atau serat sintetis sepenuhnya.
Mengenal Karakteristik Kain Wolvis atau Woolpeach
Bahan kain wolfis merupakan salah satu bahan kain yang kerap digunakan sebagai bahan untuk hijab serta gamis syar’i. Sebenarnya, apa saja ciri serta keunggulan dari kain wolfis sebagai gamis syar’i ini? Ternyata cukup banyak sekali. Di antaranya tekstur kainnya yang jatuh, cukup lembut serta tidak membuat gerah dan harganya sangat terjangkau.
Mengenal Karakteristik Kain Balotelli
Bahan kain Balotelli adalah bahan yang memiliki tekstur khas berupa kotak-kotak kecil yang membentuk garis-garis. Pola garis-garis tersebut kalua dilihat dari kejauhan akan membentuk pola kotak-kotak yang lebih besar dan tersusun secara teratur. Ciri khas yang dimiliki kain Balotelli secara kasat mata memberikan tampilan yang berbeda dengan kain yang lain. Kain Balotelli memiliki tekstur yang lebih kaku dan tebal apabila dibandingkan dengan spandex atau wolvis, tidak menerawang, dan cocok apabila digunakan untuk membuat gamis untuk wanita dan koko untuk pria.
Mengenal Karakteristik Kain Maxmara
Kain maxmara adalah salah satu kain favorit. Kain ini banyak menjadi pilihan banyak orang karena adem, bertekstur lembut serta nyaman dipakai. Harga kain ini bisa dikatakan relatif murah apalagi jika mengingat kepuasan ketika memakai kain ini. Meski murah, kain jenis ini juga tampak elegan, anggun dan terkesan tidak murahan ketika dipakai. Karakteristik dan spesifikasi utama dari kain maxmara adalah kainnya yang adem, bertekstur lembut serta nyaman dipakai. Nyaman karena kain jenis ini tidak gerah ketika dipakai. Oleh karena itu, kain ini menjadi pilihan banyak orang. Selain itu, maxmara juga dikenal sebagai kain yang ringan, jatuh, tidak transparan serta licin. Eits, meskipun licin, kain ini tetap mudah dibentuk apabila dijadikan untuk hijab. Terlihat anggun, elegan dan menawan karena motifnya yang bervariasi dan terkesan elegan.
Mengenal Karakteristik Bahan Spandex atau Spandek
Mungkin bahan spandek sudah lumayan akrab di telinga kita. Ya, bahan yang memiliki elastisitas akan tetapi juga tetap mampu merenggang. Elastane adalah nama lain dari bahan spandek atau kain spandek ini. Oleh karena itu, wajar apabila bahan satu ini terkenal dengan elastisitasnya. Bahkan, tingkat renggangan dari kain spandek ini bisa lima kali lipat dari ukuran sesungguhnya. Fantastis bukan?